Apakah organisasi Anda telah berjalan dengan baik, sesuai harapan, dan bekerja sebagaimana yang direncanakan? Jika belum, bagaimana organisasi Anda menyusun tujuan selama ini? Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa saya mengaitkan keberhasilan organisasi dengan tujuan organisasi? Jawabannya saya uraikan berikut ini.
Tujuan adalah sesuatu yang diharapkan akan dicapai dari suatu organisasi. Dengan tujuan, sebuah organisasi mengarahkan semua aktivitas dan tindakannya demi tercapainya tujuan tersebut. Dengan kata lain, tujuan menjadi motivasi kerja orang-orang di dalam organisasi.
Kegagalan dalam mencapai tujuan sesungguhnya merupakan salah sebab dari kegagalan organisasi dalam menyusun tujuan. Biasanya tujuan tersebut tidak bermakna dan tidak mampu memotivasi atau kurang memotivasi orang-orang di dalam organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Karena itulah dibutuhkan yang namanya “meaningfull goal”.Untuk menyusun tujuan yang bermakna, organisasi harus mempertimbangkan penyusunan tujuan yang minimal menyentuh pada level belief atau value. Atau akan semakin efektif jika tujuan organisasi bisa menyentuh level yang lebih tinggi, yaitu level identity atau level spiritual. Dalam konteks Neuro-Logical Level, proses perubahan seseorang atau sekelompok terjadi melalui beberapa tingkatan, yaitu jika diurutkan dari yang paling tinggi (efektivitasnya) hingga yang paling rendah terdiri dari: spiritual, identity, belief atau value, capability, behaviour, dan enviroment.
Jika tujuan organisasi hanya menyentuh pada level capability, level behaviour, ataupun level enviroment, maka sulit diharapkan bakal terjadi perubahan pada organisasi yang termanifestasi melalui perubahan sikap dan kinerja personel dalam organisasi. Karena, sudah menjadi kenyataan bahwa manusia tidak pernah berubah hanya dalam skala kecil. Setiap orang senantiasa berubah dalam skala yang signifikan.
Lantas bagaimana tujuan yang bermakna yang menyentuh pada level belief, level identity, ataupun level spiritual. Dijelaskan oleh Teddy Prasetya Yuliawan dalam buku NLP: The Art of Enjoying Life (2010) yaitu, untuk level keyakinan atau nilai-nilai, adalah rangkaian berbagai macam, hal yang diyakini kebenerannya dan menjadi basis dari perilaku orang-orang dalam organisasi sehari-hari. Untuk level identitas adalah tingkatan yang banyak berbicara tentang identitas diri, misi hidup, nilai-nilai inti dalam hidup, dan lain sebagainya. Sedangkan level spiritual, yaitu tingkatan tertinggi yang menaungi tingkatan lain. Ini adalah level ketika seseorang menanyakan tentang makna keberadaanya di dunia serta berbagai peran yang ingin dijalani. Karena menjadi bagian tempat bernaung, level inib memiliki pengaruh yang besar bagi keseluruhan sistem kehidupan seseorang. OK. Sekarang apakah Anda menjadi semakin siap untuk menyusun meaningfull goal ? Semoga semua kesuksesan selalu menyertai organisasi dan perusahaan Anda.
Salam Inisiator !