“Semua orang berpikir untuk mengubah dunia, tetapi tidak ada
yang berpikir untuk mengubah dirinya sendiri.”
Leo Tolstoy
Ibarat sebuah rumah pasti memiliki pilar untuk menopang atapnya. Tanpa adanya pilar yang kuat maka rumah tersebut tidak akan bisa berdiri dengan kokoh termasuk menopang atapnya. Begitu juga dengan NLP. Dalam perkembangannya, NLP memiliki empat pilar utama yang sangat penting. Tanpa adanya empat pilar tersebut NLP hanya akan menjadi sebuah teknik pemodelan otak tanpa makna.
Anda wajib mengetahui terlebih dahulu empat pilar NLP tersebut sebelum mempraktikkan NLP Swish Pattern. Tujuan utamanya supaya perubahan yang akan Anda dapatkan sungguh bermakna dan efektif. Empat pilar NLP tersebut adalah sebagai berikut:
- Outcome (Hasil yang diinginkan)
Inti dari pilar pertama NLP ini adalah kita harus tahu hasil yang kita inginkan. Jika dalam bab pertama saya menjelaskan tentang fokus pada perubahan, maka perubahan yang seperti apa yang Anda inginkan. Tentu saja jika kita bicara tentang hasil haruslah yang spesifik dan detail, sehingga dalam proses pencapaian dengan teknik NLP bisa mudah dilakukan. Menentukan outcome sama halnya Anda membuat sebuah tujuan atau hasil yang jelas. Kejelasan dalam membuat outcome akan mempermudah kita dalam memaksimalkan atau mengalokasikan sumber daya yang ada dalam diri kita.
Perlu Anda pahami, jika kita bicara tentang hasil tidak hanya terkait dengan sesuatu yang tampak saja. Namun dalam NLP, outcome yang dimaksud adalah suatu “kondisi” yang ingin kita capai. Kalau kita bicara tentang kondisi tentu saja tidak hanya soal barang yang tampak, namun bisa berupa kondisi tenang, nyaman, bahagia, sukses, dan kondisi lainnya.
Dengan kita berorientasi pada hasil membuat jalan menuju perubahan menjadi fokus dan lebih nyata. Pada bab kedua saya mengajak Anda untuk membuat alasan yang jelas kenapa perubahan itu harus dilakukan, ini sebagai wujud untuk menegakkan pilar pertama dari NLP. Sebelum masuk ke dalam bab teknik NLP Swish Pattern buat dulu hasil yang ingin Anda capai dengan jelas ya. Sudah paham kan?
- Rapport (Keakraban)
Pilar yang kedua adalah rapport atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah keakraban. Tentu saja dalam proses menerapkan teknik NLP sangat diperlukan sebuah keakraban, khususnya jika Anda dibantu oleh terapis NLP. Maka terapis NLP harus membangun kedekatan (rapport) dengan klien yang akan dibantu. Tujuannya supaya tumbuh kepercayaan yang tinggi terhadap terapis. Kondisi tersebut akan mempermudah Anda dalam proses pencapaian hasil.
Bagaimana jika dalam proses menuju perubahan positif dengan NLP Swish Pattern Anda lakukan secara mandiri? Tentu saja Anda harus tetap membangun keakraban dengan diri Anda sendiri. Caranya dengan yakin akan kemampuan diri Anda dalam melakukan teknik tersebut untuk menuju hasil yang diinginkan. Ketika Anda merasa tidak yakin dengan kemampuan Anda sendiri, maka hasil yang didapatkan pun juga tidak akan maksimal.
- Sensory Acuity (Kepekaan Indra)
Mempraktikkan teknik pemodelan otak tentu saja tidak lepas dari peran panca indra yang kita miliki. Jika Anda seorang terapis NLP, tentu kepekaan indra menjadi modal untuk mengetahui sejauh mana perubahan klien Anda. Namun bagi Anda yang melakukan self NLP, tetap harus memaksimalkan seluruh indra yang Anda miliki untuk memaksimalkan pencapaian kondisi yang diinginkan. Kita tidak akan maksimal mencapai tujuan yang diinginkan, jika tidak peka terhadap sinyal atau pertanda yang diberikan oleh tubuh Anda. Kunci utamanya adalah bagaimana Anda memiliki kepekaan yang maksimal selama melakukan self NLP untuk membantu menuju perubahan yang diinginkan. Anda harus mulai memahami bagaimana sinyal–sinyal yang diberikan pendengaran, penglihatan, peraba, atau indra lainnya.
- Behaviour Flexibility (Fleksibilitas)
Walaupun kita sudah memiliki hasil yang ingin dicapai, namun perlu digarisbawahi bahwa Anda harus menghindari sikap kaku atau tidak fleksibel. Kondisi tersebut akan menyulitkan diri Anda untuk menapaki tangga perubahan tersebut. Sangat dibutuhkan sikap fleksibel dalam tahap menuju hasil. Kadang-kadang apa yang sudah kita rencanakan tidak semuanya bisa berjalan dengan lancar. Maka diperlukan fleksibilitas yang baik dalam melakukan self NLP. Artinya jika dengan satu teknik tidak berhasil, maka harus berusaha mencoba teknik yang lain. Cara supaya Anda memiliki fleksibilitas yang tinggi adalah dengan membangun komunikasi diri yang baik, salah satu tekniknya dengan self talk (bicara dengan diri sendiri). Kemampuan self talk yang baik akan membantu kesuksesan dalam menggapai kondisi yang diinginkan dengan teknik self NLP Swish Pattern. Diantara Anda semua pasti penasaran apa itu NLP Swish Pattern, mari kita belajar tentang ……..