~ Rollo May, Psikolog terkenal dari Amerika ~
Setiap orang ingin memiliki masa depan yang baik. Kesuksesan masa depan juga menjadi salah alasan mengapa kita tetap semangat menjalani hidup karena ada tujuan jelas yang ingin dicapai.
Kesuksesan tidak bisa didapatkan dengan cara yang instan. Kita harus melalui banyak proses dan tantangan. Sukses merupakan perjalanan yang menarik bagi setiap orang. Proses yang dihadapi setiap individu akan berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Filsuf Aristotle menyatakan bahwa sukses bukanlah sebuah aksi melainkan kebiasaan yang dibangun sehari-hari.
Kebiasaan yang menyumbang pada kesuksesan adalah kebiasaan-kebiasaan yang positif seperti memiliki tujuan yang jelas, fokus, konsisten dan sabar dalam menjalankan setiap pekerjaan, bersyukur dan tidak membandingkan diri dengan orang lain, percaya diri, menghindari hal-hal dan kebiasaan negatif, serta tidak takut gagal.
Ada banyak hal yang menjadi penghalang seseorang untuk bisa konsisten membangun perilaku atau kebiasaan untuk sukses. Penghalang ini biasa disebut sebagai mental block. Apa sih mental block itu?
Mental block atau dikenal juga sebagai limiting belief, adalah hambatan psikologis yang tertanam dalam pikiran seseorang yang mempengaruhi pengambilan keputusannya. Misalnya ketika seseorang merasa tidak punya bakat, merasa tidak punya pengalaman, merasa bukan orang yang kuat, merasa terlahir sebagai orang yang bodoh, merasa selalu sial dan kalah, tidak punya sumber daya dan tidak punya keterampilan, merasa rendah diri; atau sebaliknya seseorang yang merasa paling tahu, orang yang minta selalu dihormati, selalu menyalahkan orang lain, tidak bisa bekerja sama, dan berbagai hambatan lainnya. Itulah mental block yang menjadi penghalang seseorang untuk membangun perilaku sukses.
Bagaimana mendobrak mental block atau limiting belief yang telah tertanam pada pikiran kita? Dalam Neuro Linguistic Programming (NLP) berikut cara yang bisa dilakukan untuk menghancurkan mental block, merubah penghalang mental yang ada dan membantu kita membangun keyakinan baru yang lebih positif.
- Kenali apa keyakinan atau perasaan yang menjadi penghalang itu (apa mental block-nya?). Misalnya, Anda sebenarnya punya suatu goal atau tujuan yang ingin dicapai. Tapi Anda ragu untuk memulai usaha mencapainya atau tidak yakin bisa mencapainya. Bayangkan goal tersebut. Apa yang membuat Anda menjadi ragu atau tidak yakin? Keraguan tersebut terkait atau berbicara tentang apa? Jawaban itulah yang merupakan mental block yang jadi penghalang Anda.
- Temukan the highest intention-nya. Dari proses pertama tadi Anda mungkin menemukan tidak hanya satu atau dua keyakinan yang menjadi penghalang untuk yakin mencapai tujuan Anda. Tentukan atau temukan mana yang merupakan penghalang yang paling besar pengaruhnya. Setelah diketemukan, coba kenali atau dalami apa sih niat tertinggi atau apa niat positif dari keyakinan itu? Karena setiap mental block atau limiting belief sesungguhnya memiliki maksud positif. Apa maksud positif dari limiting belief tersebut? Contohnya begini, Anda takut mengikuti kompetisi karena Anda merasa takut dihina orang jika seandainya Anda kalah. Nah jadi maksud baiknya adalah untuk melindungi diri anda agar tidak dihina. Bukankah itu sebenarnya baik?
- Bertanggung jawab 100 persen. Setelah anda tahu apa maksud positif dari keyakinan penghalang itu, maka gunakan konsep bertanggungjawab 100 persen. Sadari bahwa semua problem yang terjadi dalam hidup Anda adalah tanggungjawab Anda, bukan tanggungjawab orang lain. Anda harus bertanggungjawab penuh atas sukses atau kegagalan anda. Kalau Anda yakin maka otak dan seluruh panca indera akan mencari cara untuk bisa mencapai keberhasilan.
- Reframing mental block atau limiting belief. Setelah anda bertekad untuk mengambil tanggungjawab penuh pada kehidupan atau keberhasilan Anda, maka belajar untuk lebih positif dalam berfikir. Yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah merubah cara melihat atau cara memaknai keyakinan penghalang tadi. Misal, Anda melihat bahwa kekhawatiran untuk dihina tadi bukan lagi menjadi penghalang untuk tidak mengikuti kompetisi tetapi mendorong Anda untuk lebih berusaha melakukan optimal agar tidak mendapatkan kekalahan.
- Temukan WHY (Mengapa) untuk keyakinan-keyakinan positif yang mendukung pencapaian apa yang menjadi tujuan Anda. Apa alasan anda untuk berubah? Kenapa harus melakukan hal yang positif itu. Tanya kepada diri anda dan lihat apa jawabannya.
- Visualisasikan (bayangkan) pengalaman bahagia atau perasaan yang Anda rasakan saat Anda telah berhasil melakukan reframing. Rasakan pengalaman bahagia ketika Anda fokus pada perasaan atau keyakinan positif tadi dan melihat keberhasilan yang Anda inginkan telah tercapai. Gunakanlah perasaan Bahagia itu sebagai sumber untuk mengumpulkan energi positif, dan memanfaatkan hal ini untuk bersemangat dan menjadi positif dalam mencapai tujuan atau membangun kebiasaan-kebiasaan positif.
Coba terapkan cara di atas secara konsisten dan rasakan hasilnya. Belajar NLP akan membantu Anda dalam mengakselerasi proses untuk mendobrak mental block dengan relatif lebih cepat.
~~~ *** ~~~