oleh : Idrus Perkasa Putra, NNLP Master Practitioner
Dalam Neuro-Linguistic Programming (NLP), panca indera manusia diistilahkan dengan Modality. Yang teridiri dari : Visual (Penglihatan), Auditory (Pendengaran), Kinesthetic (Perasa), Olfactory (Penciuman) dan Gustatory (Pengecapan).
Modality/Panca Indera adalah pintu gerbang manusia yang pertama kali menerima informasi dari luar. Modality dapat jug dikatakan pintu gerbang keluar masuknya informasi.
Dan sekarang, agar lebih mudah untuk memahami hal ini, mari sama-sama kita ikuti cerita di bawah ini :
Di sore yang cerah di kota metropolitan, yang lalu-lintasnya mulai padat merayap. Terlihatlah Ndemin pemuda desa yang sedang asyik jalan-jalan di sebuah mall bersama temannya. Saat sedang asyik jalan-jalan di dalam mall tersebut, tiba-tiba Ndemin memutuskan untuk masuk di sebuah toko baju, dan kemudian Ndemin berputar-putar di dalam toko tersebut. Dan tak lama Ndemin melihat sesuatu itu, dan kemudian mendekatinya lalu berkata “Woow modelnya keren juga yak…”, Ooohhh ternyata si Ndemin sedang terpesona oleh baju yang tergantung di display toko tersebut. Kemudian Ndemin memutuskan untuk memegang dan merasakan bahan dari pakaian tersebut, setelah itu Ndemin muncul pikiran dalam Ndemin “Hmmm bahannya bagus, dipakai sepertinya enak dan nyaman nih!” tak lama setelah itu Ndemin menuju ke kamar pass untuk mencobanya, dan setelah dicoba Ndemin keluar dari kamar pass dan bertanya kepada teman desa-nya “Mol, Bagus nggak baju ini buatku??” lalu teman desanya segera menyahut “Weleh jebule, kowe Keren banget ya min gawe bajune ya…kowe malah ora keliatan kayak orang desa maning ya,,, sumpah deh inyong gak bohong!!” dan si Ndemin pun memutuskan untuk membeli baju tersebut dengan senyum simpul di wajahnya, segeralah ndemin menuju kasir untuk membayar baju yang menjadi pilihan hatinya.
Nah, setelah sama-sama kita selesai membaca cerita si Ndemin dan teman desanya di atas, sekarang mari kita cracking sama-sama yuuuk!!
1. Tak lama kemudian Ndemin melihat sesuatu itu, dan kemudian mendekatinya lalu berkata “Woow modelnya keren ” (Secara Visual, si Ndemin menerima informasi dari matanya dan kemudian memberikan makna terhadap informasi yang diterimanya dengan berkata “Woow modelnya keren”)
2. Nah kemudian Ndemin memutuskan untuk memegang pakaian tersebut, kemudian Ndemin berkata lagi “Hmmm bahannya bagus, dipakai sepertinya nyaman nih!” (Secara Kinesthetic, si Ndemin merasakan bahan dari pakaian tersebut dan memberikan makna serta nilai dari informasi tersebut dengan berkata “Hmmm bahannya bagus, dipakai sepertinya nyaman nih!”)
3. Lalu teman desanya segera menyahut “Weleh jebule, kowe Keren banget ya min gawe bajune ya…kowe malah ora keliatan kayak orang desa maning ya,,, sumpah deh inyong gak bohong!!” (Secara Auditori, Ndemin mendengarkan komentar dari temannya saat mencoba pakaian yang dipilihnya, sehingga Ndemin memberikan makna terhadap informasi yang diterimanya dan diputuskan untuk membeli baju tersebut)
Dari cerita singkat di atas tentunya kita telah memahami, ternyata yang namanya MODALITY tuh ya gitu-gitu aja kog…gak se-aneh dan sesulit namanya bukan?
Mempelajari NLP itu mudah dan menyenangkan kog bila tahu belajarnya pada siapa…