NLP dalam perspektif Islam bukanlah sebuah tulisan yang menjadi wacana belaka melainkan ini adalah realita yang akan memberikan gambaran kepada anda, bahwa pengetahuan yang saat ini mengalami perkembangan yang bernama Neuro Linguistic Programming (NLP),adalah sebuah pengetahuan yang sudah lama adanya dan segala
pola didalamnya sudah terbentuk sejak awal peradaban manusia,meski nama dari pengetahuan ini bisa dikata muncul diabad yang modern.pola-pola yang ada didalam NLP adalah hasil dari pengamatan terhadap prilaku dan pola yang dialami oleh manusia pada umumnya yang disample dari para tokoh yang ahli dibidang permbedayaan diri seperti Milton H Ericson,Virginia Satir dan Fretz Perl.tokoh tersebut hanya bagian dari perjalanan penemuan NLP.dan pada dasarnya semua manusia didunia adalah model dari pemolaan NLP.
Sosok Nabi Muhammad Saw yang menajadi tokoh pemimpin Islam yang begitu dikenang sampai saat ini jika ditelah dari riwayat kehidupanya bisa dikatakan telah menggunakan pola komunikasi seperti yang ada didalam NLP,dimana pada zaman Nabi,system syiar Islam melalaui Dakwah tentu pastinya menggunakan seni komunikasi yang baik dan disertai dengan bahasa-bahasa cerita yang pada modern saat ini kita kenal dengan Story Telling dan metaphora,karakter dan semua yang melekat pada Nabi menjadikan para pemeluk Agama Islam menjadikan Nabi Muhammad Saw sebagai tokoh teladan dan senantiasa diikuti jejaknya.jika ditelah kedalam NLP ini dikenal sebagai Role Model.
Didalam pengetahuanj NLP tidak lain banyak menkaji tentang prilaku manusia dan bagamana mekanisme kerja dari otak manusia dalam berfikir dan melahirkan akal.karena jika diartikan NLP (Neuro Linguistic Programming) adalah sebuah pengetahuan tentang bagaimana manusia mengendalikan dan mengelola pusat dari dirinya yaitu pikiranya beserta sebagala bentuk pemberdayaanya secara manual dan maksimal,yang jika diartikan secara harfiah maka NLP bisa didevinisikan atas beberapa suku kata yaitu Neuro adalah bagian yang berada didalam otak manusia yang memiliki peranan sebagai media pengahantar impuuls-impuls pikiran yang menjadi mediator terbantuknya berbagai informasi dialam otak dan berbagai program yang dihasilkan oleh otak,arti dari kata kedua yaitu Linguistic adalah bahasa atau tepatnya pola Bahasa yang berisikan tentang Cara mengelola bahasa yang efektif dan memberdayakan baik dari bahasa yang kita pakai secara internal (inner talk) atau eksternal (berbicara). Bahasa yang bisa menghadirkan efek tertentu atau pengaruh pada pikiran manusia hingga mempengaruhi cara berfikir dan bertindak seorang manusia.kemudian arti kata Programming adalah kumpulan pola yang sistematis dan terstuktur dalam membentuk suatu program atau strategi kita dalam berpikir dan berperilaku.
NLP yang konsep dan inti pembahasanya berada pada rana pikiran serta pemberdayaanya merupakan bagian dari pengembangan atas anjuran yang didalam Islam juga sudah diseruhkan.dimana didalam surat QS.Al Baqarah (2):266 yang arinya “Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; diamempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang engandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya”dalam ayat tersebut manusia diperintahkan agar senantiasa menggunakan pikiranya tentu ini sangat mkendukung segala proses yang ada didalam NLP yang menekankan pada penggunaan pikiran.dan ddidalam NLP telah dijelaskan berbagai pola yang kompleks dan sederhana sehingga akan mempermudah manusia dalam mengatur dirinya secara manual.
Dalam ayat lainya dijelaskan :
“Dan ia membuat malam dan siang, dan matahari dan bulan supaya melayani kamu dan binatang-binatang dibuat untuk melayani dengan perintahnya.Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah pertanda bagi kamu yang berakal (QS. An-Nahl(16):12).
ayat tersebut menegaskan kekuasaan Allah, memperjelas pada manusia bahwa kenyataan-kenyataan empiris dalam alam ini seharusnya menjadi sarananya untuk manusia memanfaatkan dan menggunakan fikir dan akalnya, sehingga terlatih daya fikirnya, dan dengan demikian mampu membina ilmu pengetahuan. Ayat-ayat Allah adalah kenyataan-kenyataan alami yang berlangsung menurut sunnahnya dan ayat-ayat ini berfungsi dalam melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir manusia, dan lebih lanjut akan mampu mengembangkan teori dan ilmu pengetahuan.
Dan pada surat al-A’raf ayat 179 :
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”
Pada penjelasan ayat tersebut,Allah saw menyeruhkan kepada manusian untuk senantiasa menggunakan modalities (Indrawi) pada yang diberikan kepada dirinya untuk memperoleh pandangan (frame) terhadap dunia dan isinya agar bisa menyadari kekuasaan sang pencipta.Didalam ajaran Islam manusia senantiasa diarahkan untuk selalu berada pada kesadaran yang sempurna dengan mempergunakan akal dan pikrianya yang menjadi pembedanya dengan mahluk lainya seperti binatang.dan NLP menjadi sebuah trobosan yang merangkum berbagai strategy dalam pemberdayaan segala tools yang diberikan oleh Allah swt.sehingga manusia yang benar-benar telah menemukan konsep dari pengendalian dan penemuan puncak kesadaran tersebut akan menjadikanya sebagai manusia yang cerdas yang bisa mengaplikasikan pemberian Tuhan dengan baik dan maksimal.
Pada dasrnya semua yang diciptakan oleh Allah swt utamanya yang melekat pada diri manusia seperti Indrawi,Pikiran dan Fisik adalah satu kesatuan yang diharapkan bisa bernilai potisitf dan dimanfaatkan untuk hal yang positif.meski pada realitasnya semuanya seperti pisau yang bisa menjadi alat untuk mengupas buah dan bisa untuk membunuh,maka dari itu dalam Islam diseruhkan agar manusia senantiasa menggunakan semua yang ada pada dirinya sebaik mungkin dan dalam kebaikan,yang akhirnya pada NLP juga dijelaskan jika berbagai strategy untuk meraih pribadi yang Excellence. Bukan hanya sampai disitu,NLP juga memberikan pemahaman tentang bagaimana intisari dari prilaku manusia yang bisa dikenali dan diubah sesuai yang diharapkan yang tentunya kearah yang positif.
Berbagai penekanan didalam Islam yang arahnya pada proses perbaikan manusia beserta kehidupanya sangatlah erat kaitanya dengan keberadaan NLP sebagai pengetahuan yang memberikan edukasi kepada manusai tentang dirinya sendiri dan berbagai perangkat yang ada pada dirinya utamanya pikiran mereka.karena pikiran adalah anugrah tuhan yang sangat penting posisinya dan diberikan kepada kita ummat manusia untuk dipergunakan sebaik mungkin,bukan justru menghadirkan kekeliruan dan kesesatan.karena pikiran bukanlah tuhan tetapi pikiran adalah alat yang diberikan oleh Tuhan.
Pemaksimalan kinerja pada otak menjadi titik berat pada pengetahuan NLP dan membuat NLP semakin menarik dan sangat tepat untuk dipelajari.sesuai dengan tuntunan dalam al kitab ummat Islam,yang senantiasa menyeruhkan kepada manusia agar menggunakan dan memanfaatkan segala pemberian Allah Swt sebaik mungkin dan bisa menjadi manfaat bagi mahluk Allah swt lainya.
Semoga artikel ini bisa menjadi referensi bagi saudara semua dalam menyikapi dan memandang perkembangan pengetahuan modern saat ini terkhusus pada pengetahuan NLP.sikap dan keputusan anda saat ini terhadap perkembangan didunia pengetahuan khususnya pemberdayaan diri akan sangat mmenentukan kehidupan anda kelak.Salam Pembelajar,Sekian dan Terima kasih.