PENGENALAN NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING (NLP) & MANFAAT PENERAPANNYA
(INTRODUCTION & BENEFIT OF NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING)
Oleh :
Dr. Andi Chaidir, Ph.D., CCEO
S.Si, Apt., FIIDM, MBA, MBSC, CMLC, ADLC,
CT.NLP, DNLP, CM.NLP, CT.NNLP, CM.NLP, CI, CHt, CH
International Certified Trainer of Neuro-Linguistic Programming
http://www.andichaidir.com; http://www.avglobalinstitute.asia
Bagaimana Sejarah & Siapa Penemu NLP?
Sejarah penemuan NLP dimulai ketika Dr. Richard Bandler, seorang ahli Matematika/ Computer Programming dan Prof. John Grinder seorang Profesor Bahasa/Linguistic bertemu di University of California Santa Cruz sekitar pertengahan tahun 1970. Mereka tertarik mempelajari keahlian sejumlah pakar (ahli) dan terapis (penyembuh) yang sangat sukses di bidangnya.
Metode yang dipergunakan untuk mempelajari keahlian ini disebut sebagai modelling (ilmu memodel). Tokoh-tokoh awal yang dimodel adalah : Fritz Perls (Gestalt Psychotherapist), Virginia Satir (Psikolog, Family Therapist), Gregory Bateson (Anthropologist, Cybernetics) dan Milton Erickson, MD (Dokter Medis, Hypnotherapist). Setelah bertahun-tahun memodel, mereka berdua berhasil mengembangkan seperangkat teknik mental yang yang sangat berguna dalam dunia terapi.
Apa Pengertian & Bagaimana Cara Kerja NLP?
Inti dari NLP adalah pemahaman tentang bagaimana individu dapat melakukan seluruh aktivitasnya seoptimal mungkin, dengan mempelajari model manusia prima (human excellence model). NLP mengidentifikasi dan menentukan proses dan pola pikir dari setiap orang yang beprprestasi terbaik di bidangnya (top performer) untuk menemukan perbedaan kompetensinya (competency gap) dengan orang rata-rata secara umum.
Berdasarkan penulisan namanya, maka NLP dapat diuraikan menjadi 3 bagian, yaitu:
- Neuro merujuk pada proses neurologis dari melihat, mendengar, merasakan, mencium dan mengecap, yang kemudian membentuk sebuah pengalaman tertentu.
- Linguistic merujuk pada cara kita menggunakan bahasa untuk merepresentasikan, mengorganisasikan pengalaman dan mengkomunikasikannya dengan orang lain.
- Programming merujuk pada strategi dan teknik yang digunakan untuk mengorganisasikan proses internal yang pada akhirnya akan membawa kepada pencapaian hasil akhir.
Berdasarkan bagan proses di atas dapat dijelaskan bahwa setiap orang dapat mengelola keadaan pikiran/perasaan (RI = Realitas Internal) yang ada di dalam dirinya terlepas dari apapun kejadian yang ada di sekitarnya (RE = Realitas Eksternal). Contoh penerapannya yang sangat sederhana adalah bagaimana seorang karyawan tetap memiliki semangat kerja yang tinggi walaupun banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Contoh lainnya seorang yang senantiasa bersukacita walaupun ada banyak hal yang terjadi di sekitarnya yang tidak sesuai dengan harapannya.
Pada tingkatan yang lebih tinggi seseorang praktisi NLP selain dapat mengelola pikiran/perasaannya sendiri juga dapat membantu mengelola pikiran/perasaan orang-orang di sekitarnya. Contohnya adalah seperti yang dilakukan oleh :
- para pemimpin dalam memotivasi bawahannya agar bersemangat dalam bekerja,
- pebisnis/pemasar/penjual yang dapat memotivasi pelanggan/prospeknya untuk membeli produk yang dipasarkannya,
- orang tua yang dapat memotivasi anaknya untuk belajar dengan giat, dan lain-lain
Siapa & Dalam Bidang Apa Saja Penerapannya?
Para pelopor NLP kemudian mulai mengembangkan ke penerapan di luar bidang terapi. Ilmu memodel ini dikembangluaskan untuk memodel berbagai keunggulan manusia; antara lain untuk memodel keunggulan dari orang yang berprestasi unggul di bidang olahraga, kepemimpinan, bisnis, pemasaran, penjualan, pendidikan, profesional, karyawan, penyanyi, spiritual, komunikasi, motivasi, pengembangan diri dan berbagai bidang lainnya. Beberapa nama terkenal yang menggunakan ilmu NLP dalam meraih sukses antara lain Bill Clinton, Andre Agassi, Nelson Mandela, Lady Diana, Barack Obama dan banyak lagi yang lainnya.
Sekilas Perkembangan Terakhir NLP
Pada tahun 1980 John Grinder dan Richar Blander berpisah haluan, mereka dihadang berbagai masalah hukum kekayaan intelektual. NLP mulai dikembangkan oleh beberapa orang dalam berbagai aliran. John Grinder dan koleganya DeLozier berkolaborasi menyusun pendekatan baru yang diberi nama New Code NLP.
Richard Bandler juga menyusul dengan pemodelan terbaru mengenai Design Human Engineering (DHE) dan Persuasion Engineering (PE).
Seorang motivator kelas dunia bernama Anthony Robbins yang mempelajari NLP pada akhir 1970 juga mempopulerkan NLP dan mengembangkannya menjadi Neuro Associative Conditioning (NAC). Beberapa praktisi dan trainer lainpun tak ketinggalan dalam memodifikasi, memberi nama, dan mengembangkan variasi mereka sendiri.
Sekian pengenalan NLP dan manfaat penerapannya secara garis besar. Semoga dapat memberikan manfaat dan lebih memberdayakan para pembaca.