Smart Training adalah lembaga pusat pelatihan yang memberikan 3 layanan utama, yaitu:
- Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
- Layanan Terapi dan Coaching
- Corporate Edutainment
Semua layanan pelatihan dan terapi mengedepankan kualitas yang profesional, jaminan kepuasan dan dukungan maksimal dari kami. Seluruh layanan ini berbasis Neuro-Linguistic Programming (NLP) dan Hipnosis. Selain layanan pelatihan diatas, Lembaga pelatihan Smart Training juga memberikan layanan pelatihan sertifikasi atau lisensi, antara lain:
- Human Resource Development
- Basic Hypnotherapy
- Advanced Hypnotherapy
- Practitioner of Neuro-Linguistic Programming (NLP)
- Master Practitioner of Neuro-Linguistic Programming (NLP)
- NLP Coaching
- Public Speaking, dll.
Pelatihan dari Smart Training menggunakan pendekatan NLP dan Hipnosis mulai dari tahun 2010 hingga sekarang. Pelatihan berbasis NLP bukanlah suatu pelatihan seperti biasa. Ada beberapa faktor yang menjadikan pelatihan berbasis NLP dan Hipnosis ini istimewa, antara lain:
- NLP adalah ilmu untuk mempermudah kehidupan, maka pelatihan berbasis NLP akan mempermudah proses pembelajaran.
- Menggunakan teknik mental yang melibatkan pikiran sadar dan bawah sadar, otak kanan dan kiri, kecerdasan emosi dan kecerdasan lainnya. Dengan demikian, hal ini akan memiliki pengaruh luas pada perubahan perilaku dan tidak sekedar penambahan pengetahuan bagi peserta.
- Di desain dengan mengedepankan porsi praktek lebih banyak dari pada teori. Praktek dapat dilakukan di dalam dan di luar ruangan, berupa aktivitas games, simulasi, role play dan tugas lapangan yang unik. Semuanya menstimulasi otak, otot dan emosi positif dari peserta sehingga keseluruhan pelatihan menjadi proses yang menyenangkan untuk diikuti.
- Trainer NLP dan Hipnosis dari kami selalu menggunakan metode-metode mental dan teknik-teknik linguistic yang khusus dalam men-deliver bahan training, pendekatan ini disebut unconscious installation.
- Dibawakan dalam Bahasa Indonesia, dan sekalipun mengajarkan teknik yang canggih namun disampaikan dengan bahasa yang disesuaikan dengan latar belakang peserta. Tercapainya kemampuan ketrampilan lebih ditekankan untuk terjadi, bukan pengetahuan dan menghafalkan istilah-istilah.